Blog Tutorial dan artikel lainnya

Selasa, 27 Oktober 2009

STRUKTUR JARINGAN AKSES PELANGGAN


STRUKTUR JARINGAN  AKSES  PELANGGAN
ATAU JARINGAN KABEL LOKAL


1.   RPU/MDF

·         Di bawah RPU terdapat ruang bawah tanah disebut” cable chamber” terpasang rangka besi untuk merambatkan kabel-kabel primer dari luar.
·         Fungsi RPU
a.tempat penyambungan kabel primer dengan kabel dari sentral
b.tempat pengetesan/melokalisir gangguan
c.fleksibilitas saluran

MDF (Main Distribution Frame ) atau RPU (Rangka Pembagi Utama) merupakan rangka dari plat logam untuk tempat menginstallasi BTRPU( Blok Terminal Pembagi Utama), sebagai titik sambung ujung kabel ke arah jaringan pelanggan dan ke arah central.
MDF biasanya di bawah telpon untuk gedung STO yang bertingkat atau disamping ruang sentral jika gedung STO tidak bertingkat.
MDF merupakan bagian dari jaringan local sebagai tempat terminasi kabel baik dari arah sentral kepelanggan maupun sebaliknya.





1. Fungsi dari MDF :
1. Sebagai tempat terminasi kabel dari sentral dengan kabel primer.
2. Sebagai tempat terminasi antara terminal horizontal dengan terminal vertical.
3. Sebagi tempat pengetesan dan melokalisir pelanggan
4. Flexibilitas saluran
5. Tempat melakukan pengukuran dan validasi kabel primer
6. Tempat melakukan mutasi klem (omzet)

2. Syarat – syarat dari ruangan MDF :
1. Ruangan harus selalu bersih dari segala kotoran
2. Dilengkapi dengan fire alarm protector
3. Mempunyai pendingin ruangan yang baik
4. Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran
5. Dilengkapi dengan tangga sorong beroda yang tingginya disesuaikan dengan ruangan RPU



3. Bagian – bagian dan istilah dalam MDF / RPU :
1. Terminal Blok Horizontal
Terminal blok horizontal berfungsi sebagai tempat diterminasikannya seluruh kabel yang datang dari sentral. Terminasi ini biasanya mempunya kapasitas 256 urat kabel per shelf. Rak ini juga disebut EQN. Perangkat ini system terminasinya yaitu dengan system tekan sisip.
2. Terminal Blok Vertikal
Terminal blok Vertikal adalah terminasi kabel yang berfungsi menghubungkan antara kabel dari terminal blok horizontal ke kabel primer yang akan diteruskan ke sisi pelanggan baik menuju RK(Rumah kabel) maupun DP (Dstribution Point). Antar terminal blok vertical dengan terminal blok horizontal dihubungkan dengan kabel jumper (jumper wire)
3. Grounding atau pentanahan
Adalah suatu system pengamanan perangkat dan manusia dari tegangan atau arus berlebih yang berbahaya.
4. Arester
Adalah komponen perangkat blok terminal biasanya pada terminal blok vertical yang berfungsi sebagai penyalur tegangan atau arus lebih yang melewati urat kabel yang langsung kesistem pertanahan.
5. Jumper ware
Adalah kabel yang menghubungkan terminal blok horizontal dengan blok terminal vertical. Kabel ini terdiri dari satu pair yang diameternya 0,6 mm putih - biru, merah – putih, merah – biru
6. Cabel Chamber
Adalah ruangan yang terdapat dibawah ruangan MDF (di bawah tanah ) yang berfungsi untuk mengatur alur kabel dari luar yang masuk kedalam
terminal blok vertical pada MDF.
Didalam kabel chamber dipasang rangka besi guna menamahkan kabel – kabel primer dari luar sebelum diterminasi ke MDF.
Cabel Chamber dibuat dengan maksud untuk :
1. Menempatkan dan memasang rak kabel
2. Memudahkan penarikan dan penyusunan kabel yang akan ditambahkan pada rak kabel.
4. Kegiatan yang dilakukan di MDF :
a. Charge Port
b. Omzeting


2.RK
       


RK ( Rumah Kabel )
RK merupakan salah satu bagian yang penting dalam suatu jaringan kebel
telepon antara sentral dengan pesawat pelanggan yang biasanya dipasang di tepi jalan, trotoar, dan pada tempat yang tidak mengganggu lalu lintas dan aman. RK terbuat dari beton ( type lama , sekarang tidak dipakai lagi ), dan ada juga yang terbuat dari besi / fiber glass. RK mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder, tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan, dan tempat melaksanakan penjumperan antara terminal blok disisi primer dengan terminal blok disisi sekunder.Kapasitas RK paling kecil 800 pasang, dengan arti jumlah pasangan primer dengan pasangan sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang, sedangkan kapasitas RK paling besar 2400 pasang (dimensi RK dengan kapasitas 2400 pasang sama dengan kapasitas 1600 pasang). Pada umumnya, perbandingan antara kapasitas kabel primer dan kabel sekunder adalah 2 : 3.

·         Fungsi RK
a. Tempat sambung antara kabel primer dengan kabel sekunder.
b. Tempat membagi kabel besar menjadi beberapa kabel kecil.
c. Tempat pengeteesan/melokalisir gangguan.
d. Tempat pengumparan terminal blok primer dengan terminal blok                                                                                                      sekunder.
e. Fleksibilitas saluran

·         Macam-macam RK
a.     Terbuat dari beton ( type lama tidak digunakan lagi ).
b.     Terbuat dari besi/fiber glass.
1.)   Jenis krone, terminal blok menggunakan sistem tekan sisip ( LSA Plus ).
2.)   Jenis quante, Termind blok menggunakan system solder-serew.


3.KP

   
KP / DP ( Kotak Pembagi / Distribution Point )
KP merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel
sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagai
tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagai
tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan.
Gambar 2.5 merupakan gambar jaringan kabel sekunder dan saluran distribus

Keterangan :
RK : Rumah Kabel
KP : Kotak Pembagi
Pswt : Pesawat telepon

KP ada berbagai macam jenis, antara lain, Kotak Pembagi Tiang ( KPT ),
Kotak Pembagi Dinding ( KPD ), Tabung Pembagi / Terminal Post ( TP ).

1. Kotak Pembagi Tiang ( KPT )
Mempunyai kapasitas 10 pasang yang kecil dan 20 pasang yang besar.
Digunakan untuk mencatu pelanggan yang terpencar dengan menggunakan
saluran penanggal.

2. Kotak Pembagi Dinding ( KPD )
Dipasang pada dinding sebelah luar, biasanya digunakan untuk mencatu
pertokoan/rumah yang letaknya berdampingan secara teratur. Dapat juga dipasang
pada dinding sebelah dalam / biasanya digunakan untuk mencatu tiap tingkat pada
gedung bertingkat/komplek industri, kampus, perkantoran. DP jenis ini
mempunyai kapasitas lebih besar dibanding DP atas tiang dan biasanya kapasitas
paling kecil 60 pasang dan paling besar 400 pasang.
2.     Tabung Pembagi / Terminal Post ( TP )
Adalah kotak pembagi yang dipasang di atas permukaan tanah/pelataran.
Digunakan untuk mencatu pelanggan pada daerah permukaan yang sudah mapan
seperti perumahan pada real estate.
Pada STO Simpanglima menggunakan kotak pembagi tiang dengan
kapasitas 10 – 20 saluran. Umumnya, dari 10 saluran, diambil 1 sebagai
saluran
cadangan dan dari 20 saluran diambil 2 sebagai saluran cadangan. Saluran
cadangan ini berfungsi sebagai pengganti apabila dalam 1 KP tersebut ada saluran
yang mengalami kerusakan atau sedang dalam perbaikan. Untuk lebih
lengkapnya
jumlah KP beserta kapasitasnya dapat dilihat pada lampiran.




4.KTB


KTB ( Kotak Terminal Batas )
KTB merupakan tempat penyambungan antara kabel penanggal / distribusi
dengan kabel instalasi dalam rumah ( indoor cable ) yang mempunyai fungsi
sebagai pembatas antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal
pada jaringan kabel., tempat terminasi awal IKR pada rumah pelanggan, tempat
terminasi akhir saluran penanggal dari jaringan kabel telepon local, tempat
penyambungan antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal dari
jaringan local, dan tempat pemeriksaan ada tidaknya dial tone (nada pilih).
KTB biasanya dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan ketinggian kurang
lebih 170 cm dari atas tanah.

KTB mempunyai dua bagian, yaitu sisi TELKOM dan sisi pelanggan.
1. Sisi Telkom
Batasan sepenuhnya tanggung jawab TELKOM terhadap kondisi instalasi
kabel. Pada sisi TELKOM terdapat terminal urat kabel yang berfungsi untuk
menterminasikan kabel saluran penanggal, IKR, kabel yang terhubung ke utas
konektor pada sisi pelanggan, dan kabel yang terhubung ke soket pada sisi
pelanggan. Sisi Telkom dilengkapi dengan pintu yang hanya dapat dibuka dengan
alat khusus /dirancang dengan menggunakan segel.

2. Sisi Pelanggan
Sisi pelanggan adalah batasan pelanggan diijinkan memelihara, memeriksa, dan
memperbaiki IKR. Dalam kondisi normal (operasi), maka penyambungan saluran
pananggal dengan IKR dilakukan dengan memasukkan utas konektor ke dalam
outlet pasangannya di sisi pelanggan. Pelanggan telepon dapat memeriksa ada
tidaknya nada pilih dari sentral telepon dengan cara memasukkan utas konektor
dari pesawat telepon langsung ke outlet yang ada pada sisi pelanggan.


5.Soket

    
        Soket type RJ-11

·         Terminal penyambung indoor cable dengan utas telepon.
·         Menggunakan connector type RJ-11
·         Jenis soket : a.soket tanam
 b.soket temple

6.Kabel primer
Kabel primer adalah kabel yang fungsinya menghubungkan RPU suatu
sentral telepon ke RK dan DP / KP pada daerah catuan langsung seperti terdapat
pada Gambar 2.8

Keterangan :
STO : Sentral Telepon Otomat
RPU : Rangka Pembagi Utama
RK : Rumah Kabel
KP : Kotak Pembagi

Kabel primer mempunyai kapasitas maksimal 2400 pasang dengan diameter
0,4 mm dan 0,6 mm. Untuk STO kapasitas besar kabel primer ditanam langsung
atau dipasang melalui pelanggan yang dicor beton (sistem duct).

7.Kabel sekunder
Kabel sekunder adalah kabel yang menghubungkan RK dengan DP/KP.
Kabel sekunder mempunyai kapasitas maksimal 200 pasang dengan diameter urat
kabel bervariasi antara 0,4 s/d 0,8 mm seperti yang terdapat Gambar 2.9.

Kabel sekunder dipasang dengan cara ditanam langsung atau atas tanah
( kabel udara ).
2.8.3 Kabel Distribusi ( Penanggal )
Kabel distribusi adalah kabel distribusi pelanggan (penanggal) yang
fungsinya menghubungkan DP/KP ke tambatan akhir pada rumah pelanggan.
Kabel yang digunakan adalah kabel penanggal. Kabel penanggal ada dua jenis,
yaitu kabel dengan pengua dan tanpa penguat.

8.Saluran Penanggal/ Drop Ware
·         Ada 2 jenis :  1. Drop ware penguat (bearer) 2.dropware tanpa penguat(bearer)
·         Kapasitas 1-3 kabel

9.Indoor cable/ kabel instalasi dalam rumah








Tidak ada komentar:

Posting Komentar